Kali ini saya akan membicarakan mengenai muatan listrik dan hubungannya dengan materi. Kita dapat memperlihatkan bahwa ada dua buah macam muatan dengan menggosok sebuah gelas dengan sutera dan menggantungkannya dari sebuah benang panjang.Benjamin Franklin menamakan jenis muatan yang muncul pada gelas positif dan jenis muatan pada plastik negatif; nama-nama ini telah digunakan sampai sekarang. Kita dapat menyimpulkan eksperimen-eksperimen ini dengan mengatakan bahwa muatan sejenis tolak menolak dan muatan tak sejenis tarik menarik.
Efek-efek listrik tidak dibatasi pada gelas yang digosok dengan sutera atau pada plastik yang digosok oleh bulu. Setiap zat yang digosok dengan suatu zat lain di bawah kondisi-kondisi yang sesuai akan menjadi bermuatan dengan jumlah muatan tertentu.
Pandangan mengenai materi adalah bahwa dalam keadaan normalnya atau dalam keadaan netral, materi tersebut mengandung muatan positif yang sama banyaknya dengan muatan negatifnya. Jika dua buah benda seperti gelas dan sutera digosokkan bersama-sama, maka sejumlah kecil muatan dipindahkan dari satu benda ke benda lainnya yang mengganggu kenetralan muatan listrik masing-masing. Di dalam kasus ini, gelas akan menjadi bermuatan positif dan sutera menjadi bermuatan negatif.
Pada zamannya Franklin, muatan listrik dipikirkan sebuah fluida kontinyu. Akan tetapi, teori atom materi menyatakan fluida itu sendiri terdiri atas atom-atom. Hasil eksperimen oleh Robert Milikan memperlihatkan bahwa "fluida listrik" tersebut tidaklah kontinyu tetapi merupakan kelipatan bulat dari sebuah muatan listrik minimum.
Muatan fundamental ini, yang kita beri simbol e mempunyai nilai 1,6021892 x 10-19 C. Setiap muatan q yang ada secara fisis selalu dapat dituliskan sebagai nq simana n ialah bilangan bulat. Bila sebuah sifat fisis seperti muatan terdapat dalam bentuk paket diskrit dan bukan dalam bentuk kontinyu, maka sifat tersebut dikatakan terkuantisasi (quantized).
Postingan ini saya adaptasi dari textbook Halliday Resnick. Jika kurang puas dengan hasil di atas, sahabat dapat download karya aslinya disini.
Tahukah kamu dimasa depan nanti kita akan berteman dengan robot berupa manusia yang disebut ROBOT HUMONOID. Asimo adalah salah satu contoh robot humonoid yang sedang dikembangkan saat ini. Apalagi banyak film sains fiksi tentang pertemanan robot dengan manusia. Mau tahu bagaimana robot-robot itu bekerja...
Yohanes Surya lahir di Jakarta pada tanggal 6 November 1963. Ia mulai memperdalam fisika pada jurusan Fisika MIPA Universitas Indonesia hingga tahun 1986, mengajar di SMAK I Penabur Jakarta hingga tahun 1988 dan selanjutnya menempuh program master dan doktornya di...
"Matematika menjadi mudah dan menyenangkan"
keynote speaker - Prof. Yohanse Surya, Ph.D - Surya Instute
"Perkembangan teknologi informasi dalam dunia pendidikan"
Sutanto Hartono - Presiden Direktur Microsoft Indonesia
Hari Jumat, 29 April 2011
Pukul: 13.00-17.00 WIB
Bertempat di:
Gedung Balai Kartini - Mawar Conference Room
Jl. Jendal Gatot Subroto Kav 37 , Jakarta 12950
Perkembangan IPTEK membawa manfaat dan berbagai kemudahan dalam kehidupan manusia. Kemajuan IPTEK tersebut tentunya didukung oleh kemajuan ilmu-ilmu dasar, misalnya Matematika, Kimia, Matematika, Biologi, Astronomi, dan Fisika. Dalam hal ini, Fisika sebagai salah satu ilmu dasar, menyumbangkan konsep, prinsip, dan...






4 komentar:
Blogwalking malam gan..!
bagus-bagus artikel materi pelajarannya sob...
keren banget blog ni...
Kunjungan pagi gan!
Wow, Isinya Berbobot...
Posting Komentar