ASIMO (アシモ, ashimo?) adalah robot humanoid yang dibuat oleh Honda. Dengan tinggi 130 sentimeter dan berat 54 kilogram, penampilan robot ini menyerupai seorang astronot dengan baju astronotnya yang membawa ransel. ASIMO dapat berjalan dengan dua kaki dengan gaya berjalan yang menyerupai manusia hingga kecepatan 6 km/jam. ASIMO diciptakan pada Pusat Penelitian dan Pengembangan Honda Pusat Penelitian Teknik Fundamental Wako di Jepang. Model yang sekarang merupakan versi sebelas, semenjak dimulainya proyek ASIMO pada 1986.
Pada Asimo model tahun 2000an, Honda telah menambahkan banyak fitur yang memungkinkan Asimo dapat berinteraksi lebih baik dengan manusia. Fitur-fitur ini termasuk dalam 5 kategori:
- 1. Pengenalan atas benda bergerak
- 2. Pengenalan postur dan gerak
- 3. Pengenalan lingkungan
- 4. Membedakan suara
- 5. Pengenalan wajah
Generasi Baru ASIMO
pada generasi baru asimo terdapat beberapa penambahan dengan makin berkembangnya teknologi .Honda memang mempersiapkan ASIMO bisa hidup berdampingan secara harmonis dengan manusia dan menjadi mitra yang mampu meningkatkan kualitas kehidupan manusia. Kenyataan itu semakin dekat ketika Honda Motor Co., pertengahan Desember 2004 mengumumkan “kelahiran” robot humanoid generasi terbaru. Pengembangan teknologi tersebut berfokus pada level baru teknologi mobilitas yang meningkatkan fungsi dan kemampuannya dalam berinteraksi dengan manusia melalui proses informasi dan reaksi yang lebih cepat sesuai situasi dunia nyata.
Teknologi Posture Control yang memungkinkan ASIMO berlari selayaknya manusia, teknologi Autonomous Continuous Movement yang membuatnya memiliki daya jelajah hingga mencapai tempat yang dituju, daya pandang yang lebih luas, dan teknologi sensor memungkinkan robot itu berinteraksi secara lebih halus dengan manusia.
Kombinasi antara perangkat keras hasil pengembangan terbaru untuk respon tingkat tinggi dengan teknologi Posture Control memungkinkan ASIMO secara proaktif membungkuk atau memutar perutnya untuk menjaga keseimbangan dan menghindarkan kemungkinan kaki tergelincir atau terpelanting pada saat melakukan gerakan dengan kecepatan tinggi. ASIMO kini juga mampu berlari dengan kecepatan 3 kilometer per jam. Kecepatan berjalannya juga sudah ditingkatkan dari 1,6 kilometer per jam menjadi 2,5 kilometer per jam.
ASIMO generasi baru dapat bermanuver ketika melakukan perjalanan ke tempat yang dituju tanpa harus berhenti untuk melakukan perbandingan deviasi antara input jalur yang terprogram dengan informasi yang diperoleh tentang area sekitarnya, tentunya dengan sensor permukaan jalan. Lebih dari itu, ASIMO kini dapat secara independen mengubah jalur perjalanannya ketika sensor permukaan jalan dan sensor visual yang terletak di kepalanya mendeteksi adanya rintangan.
Dengan mendeteksi gerakan manusia melalui sensor visual di bagian kepala dan sensor tenaga (kinestetik) yang baru ditambahkan di pergelangan tangannya, ASIMO kini dapat bergerak secara sinkron dengan manusia, sekaligus menerima dan menyerahkan sebuah barang, reaksi jabat tangan yang bersamaan dengan gerakan seseorang, dan melangkah maju atau mundur sebagai reaksi dari apabila tangannya ditarik atau didorong. Hingga mencapai teknologi terbaru ini, Honda akan meneruskan pengembangan ASIMO sehingga suatu saat dapat berguna bagi umat manusia.
Untuk menangkap pesan “lari”, dua masalah harus telebih dulu diselesaikan. Yang pertama adalah lompatan yang akurat serta serapan tenaga akibat menginjak permukaan, dan yang kedua adalah pencegahan agar tidak tergelincir atau terpelanting saat melakukan gerakan dengan kecepatan tinggi.
Untuk berlari, sebuah robot harus mampu mengulangi gerakan mendorong dirinya dari permukaan, mengayunkan kakinya ke depan serta mendarat dalam durasi siklus yang cukup pendek tanpa jeda waktu, dan menyerap secara langsung dampak goncangan pada saat kaki mendarat. Dengan perangkat kecepatan tingkat tinggi yang baru saja dikembangkan, motor penggerak yang sangat responsif dan bertenaga sebagai tambahan untuk struktur kaki yang ringan, Honda telah menemukan perangkat keras yang sangat akurat dan responsif dengan tingkat performa empat kali lebih cepat dibanding model sebelumnya.
Bi-pedal
Bagaimana untuk mengurangi tekanan antar telapak kaki dengan permukaan lantai, resiko terpelanting atau tergelincir mungkin terjadi sesaat sebelum kaki belakang terangkat dan setelah kaki mencapai permukaan lantai? Menyelesaikan masalah tersebut merupakan tantangan terbesar dalam hal elemen kendali. Mengkombinasikan teori independen yang dikembangkan oleh Honda, yakni kendali jalan bi-pedal dengan lengkungan badan yang pro-aktif serta putaran area perut, Honda telah mengembangkan teori kendali baru yang dapat menstabilkan langkah lari dan menghindarkan resiko tergelincir.
Melalui seluruh teknologi tersebut, ASIMO kini mampu berlari dengan kecepatan 3 kilometer per jam. Bahkan kecepatan berjalannya meningkat dari 1,6 kilometer per jam menjadi 2,5 kilometer per jam. Pada saat manusia berlari, siklus langkahnya adalah 0,2 hingga 0,4 detik tergantung kecepatan dan langkah di udara, dan saat kedua kaki sedang melayang durasinya bervariasi antara 0,05 hingga 0,1 detik. Siklus langkah ASIMO adalah 0,36 detik dengan langkah di udara berdurasi 0,05 detik, yang setara dengan durasi joging oleh manusia.
0 komentar:
Posting Komentar