Melihat langsung ke matahari sangat berbahaya, kerusakan retina terjadi dalam beberapa detik. Selama gerhana matahari (bulan menghalangi matahari) kita sangat tergoda untuk melihat langsung fenomena ini, namun biasanya mengakibatkan kerusakan mata jika dilihat dengan mata telanjang.
Tapi, fenomena gerhana ini dapat dengan aman dilihat dengan melihat proyeksi gambar matahari. Bagaimana caranya, mari kita buat sebuah percobaan berikut ini. Alat yang akan kita buat berikut ini disebut teropong gerhana. Walaupun alat ini digunakan saat gerhana matahari berlangsung yang fenomenanya jarang terjadi, tapi tidak ada salahnya jika kita membuat alat ini.
Alat dan Bahan:
- Kotak sereal
- Alumunium foil
- Paku kecil
- Lem
Langkah Pembuatan:
1. Sediakan sebuah kotak sereal (kotak apapun boleh)
2. Jika bagian bawah kotak tidak putih, lem selembar kertas putih ke bawah. Hal ini membuat lebih mudah untuk melihat gambar yang diproyeksikan.
3. Potong ujung dari bagian atas kotak seperti yang ditunjukkan. Kita buat dua lubang, satu untuk alumunium foil yang lain untuk melihat.
4. Pasang alumunium foil di salah satu lubang.
5. Dengan paku kecil (~ diameter 3mm) lubangi alumunium foil. (Ukuran lubang tidak begitu penting, kamu dapat melakukan percobaan dengan ukuran yang berbeda).
6. Pegang teropong gerhana dengan matahari bersinar pada lubang. Matahari akan berada di belakang kamu. Ingat jangan melihat langsung ke matahari!
7. Ketika melihat lubang tersebut, geser kotak sampai gambar matahari muncul di bagian bawah. Kamu sekarang aman melihat gambar matahari. Ini adalah cara yang aman untuk melihat gerhana.
8. Dengan menggunakan alat ini, gerhana matahari akan terlihat seperti ini.
Tahukah kamu dimasa depan nanti kita akan berteman dengan robot berupa manusia yang disebut ROBOT HUMONOID. Asimo adalah salah satu contoh robot humonoid yang sedang dikembangkan saat ini. Apalagi banyak film sains fiksi tentang pertemanan robot dengan manusia. Mau tahu bagaimana robot-robot itu bekerja...
Yohanes Surya lahir di Jakarta pada tanggal 6 November 1963. Ia mulai memperdalam fisika pada jurusan Fisika MIPA Universitas Indonesia hingga tahun 1986, mengajar di SMAK I Penabur Jakarta hingga tahun 1988 dan selanjutnya menempuh program master dan doktornya di...
"Matematika menjadi mudah dan menyenangkan"
keynote speaker - Prof. Yohanse Surya, Ph.D - Surya Instute
"Perkembangan teknologi informasi dalam dunia pendidikan"
Sutanto Hartono - Presiden Direktur Microsoft Indonesia
Hari Jumat, 29 April 2011
Pukul: 13.00-17.00 WIB
Bertempat di:
Gedung Balai Kartini - Mawar Conference Room
Jl. Jendal Gatot Subroto Kav 37 , Jakarta 12950
Perkembangan IPTEK membawa manfaat dan berbagai kemudahan dalam kehidupan manusia. Kemajuan IPTEK tersebut tentunya didukung oleh kemajuan ilmu-ilmu dasar, misalnya Matematika, Kimia, Matematika, Biologi, Astronomi, dan Fisika. Dalam hal ini, Fisika sebagai salah satu ilmu dasar, menyumbangkan konsep, prinsip, dan...














0 komentar:
Posting Komentar