Galaksi Tertua Terekam Teleskop Hubble, para ahli astronomi Eropa mengaku berhasil menemukan galaksi tertua melalui teleskop Hubble Space. Galaksi yang berjarak sekitar 13,2 miliar tahun cahaya dari bumi itu mirip kondisi semesta alam saat baru lahir.
Selama ini galaksi tua sulit untuk dilihat. Sebab, alam semesta yang terus membengkak membuat mereka menjauhi bumi. Menggunakan Hubble Wide Field Camera 3 terbaru, tim yang dipimpin oleh Rychard Bouwens dari Leiden Observatory di Belanda ini mampu mendeteksi cahaya yang terjadi saat alam semesta berusia 480 juta tahun.
Mereka mengaku ada kemungkinan itu bukan sebuah galaksi. Meski begitu, mereka 80 persen yakin itu adalah galaksi tertua yang pernah terlihat. Penemuan ini telah dipublikasikan dalam The Journal Nature.
Para astronom berharap data yang mereka peroleh dapat menambah pengetahuan mengenai bagaimana galaksi terbentuk. Selain itu, data ini bisa digunakan untuk mengetahui apa yang terjadi dengan kabut hidrogen dan helium yang mengisi alam semesta miliaran tahun silam.
“Ini adalah masa ketika galaksi berkembang dengan cepat,” kata mereka dalam artikel di The Journal Nature, seperti yang dikutip The New York Times.
Selama ini galaksi tua sulit untuk dilihat. Sebab, alam semesta yang terus membengkak membuat mereka menjauhi bumi. Menggunakan Hubble Wide Field Camera 3 terbaru, tim yang dipimpin oleh Rychard Bouwens dari Leiden Observatory di Belanda ini mampu mendeteksi cahaya yang terjadi saat alam semesta berusia 480 juta tahun.
Mereka mengaku ada kemungkinan itu bukan sebuah galaksi. Meski begitu, mereka 80 persen yakin itu adalah galaksi tertua yang pernah terlihat. Penemuan ini telah dipublikasikan dalam The Journal Nature.
Para astronom berharap data yang mereka peroleh dapat menambah pengetahuan mengenai bagaimana galaksi terbentuk. Selain itu, data ini bisa digunakan untuk mengetahui apa yang terjadi dengan kabut hidrogen dan helium yang mengisi alam semesta miliaran tahun silam.
“Ini adalah masa ketika galaksi berkembang dengan cepat,” kata mereka dalam artikel di The Journal Nature, seperti yang dikutip The New York Times.
Tahukah kamu dimasa depan nanti kita akan berteman dengan robot berupa manusia yang disebut ROBOT HUMONOID. Asimo adalah salah satu contoh robot humonoid yang sedang dikembangkan saat ini. Apalagi banyak film sains fiksi tentang pertemanan robot dengan manusia. Mau tahu bagaimana robot-robot itu bekerja...
Yohanes Surya lahir di Jakarta pada tanggal 6 November 1963. Ia mulai memperdalam fisika pada jurusan Fisika MIPA Universitas Indonesia hingga tahun 1986, mengajar di SMAK I Penabur Jakarta hingga tahun 1988 dan selanjutnya menempuh program master dan doktornya di...
"Matematika menjadi mudah dan menyenangkan"
keynote speaker - Prof. Yohanse Surya, Ph.D - Surya Instute
"Perkembangan teknologi informasi dalam dunia pendidikan"
Sutanto Hartono - Presiden Direktur Microsoft Indonesia
Hari Jumat, 29 April 2011
Pukul: 13.00-17.00 WIB
Bertempat di:
Gedung Balai Kartini - Mawar Conference Room
Jl. Jendal Gatot Subroto Kav 37 , Jakarta 12950
Perkembangan IPTEK membawa manfaat dan berbagai kemudahan dalam kehidupan manusia. Kemajuan IPTEK tersebut tentunya didukung oleh kemajuan ilmu-ilmu dasar, misalnya Matematika, Kimia, Matematika, Biologi, Astronomi, dan Fisika. Dalam hal ini, Fisika sebagai salah satu ilmu dasar, menyumbangkan konsep, prinsip, dan...






0 komentar:
Posting Komentar