Kim Jong Il mengikuti jejak ayahnya untuk menjadi pemimpin Republik Demokratik Korea. Dalam tahun-tahun awal, ia berjuang untuk dukungan dan kekaguman dari Partai Buruh. Pada tahun-tahun sebelum naik ke tampuk kekuasaan pada 1994 sebagai 'pemimpin tertinggi', ia menjadi ketua Komisi Pertahanan Nasional Korea Utara, yang diresmikan perannya sebagai negara diktator baru, dan dia kemudian akan mampu mengendalikan kekuatan militer negara . Dikenal di Korea Utara, media dan militer sebagai 'Dear Leader'.Dalam biografi Kim Jong Il, ia mengatakan bahwa diramalkan kelahirannya, ada dua pelangi terbentuk, dan sebuah bintang baru muncul di langit. Keeksentrikan besar-besaran seperti membangun benteng dan rumah-rumah, makan makanan yang paling mahal, dan menonton film-film Amerika, telah digunakan oleh media luar untuk menunjukkan kemunafikan dan sifat-sifat bipolar kepribadiannya.
Kim Jong Il menerima sebagian besar pendidikannya di luar Korea Utara, di Cina, Rusia, dan bahkan kuliah di University of Malta untuk belajar bahasa Inggris. Selain itu, selama masa pemerintahan ayahnya, ia bertugas di luar negeri di Eropa sebagai seorang diplomat dan Atase. Ketika ia naik pangkat, ia diangkat sebagai Direktur Propaganda dan Agitasi, yang telah membantunya memanipulasi pengikutnya.
Jong Il kemudian menjadi penguasa Kongres Partai Keenam dan semakin menguntungkan perhatian media di seluruh negeri tersebut berkat taktik. Bahkan sebelum ayahnya berhenti berkuasa pada 1994, Kim Jong Il mengambil komando militer. Perdana menteri, seorang pejabat terpilih secara demokratis, disingkirkan dari jabatannya dan pada tahun 1992, putra Jong Il ditugaskan negara secara keseluruhan untuk urusan internal.
Kim Jong Il tidak mentolerir setiap bentuk fitnah yang diarahkan pada dirinya atau kebijakan dari para menteri atau pejabat yang ditunjuk. Ia telah menjadi seorang pemimpin yang kejam dan baru-baru ini membuat Korea Utara keluar dari kesepakatan nuklir internasional sehingga ia dapat mengembangkan kekuatan nuklir sendiri. Pada tahun 2006, ia berhasil meledakkan senjata nuklir dari negaraya untuk pertama kali di lokasi rahasia yang tidak diketahui.
Tahukah kamu dimasa depan nanti kita akan berteman dengan robot berupa manusia yang disebut ROBOT HUMONOID. Asimo adalah salah satu contoh robot humonoid yang sedang dikembangkan saat ini. Apalagi banyak film sains fiksi tentang pertemanan robot dengan manusia. Mau tahu bagaimana robot-robot itu bekerja...
Yohanes Surya lahir di Jakarta pada tanggal 6 November 1963. Ia mulai memperdalam fisika pada jurusan Fisika MIPA Universitas Indonesia hingga tahun 1986, mengajar di SMAK I Penabur Jakarta hingga tahun 1988 dan selanjutnya menempuh program master dan doktornya di...
"Matematika menjadi mudah dan menyenangkan"
keynote speaker - Prof. Yohanse Surya, Ph.D - Surya Instute
"Perkembangan teknologi informasi dalam dunia pendidikan"
Sutanto Hartono - Presiden Direktur Microsoft Indonesia
Hari Jumat, 29 April 2011
Pukul: 13.00-17.00 WIB
Bertempat di:
Gedung Balai Kartini - Mawar Conference Room
Jl. Jendal Gatot Subroto Kav 37 , Jakarta 12950
Perkembangan IPTEK membawa manfaat dan berbagai kemudahan dalam kehidupan manusia. Kemajuan IPTEK tersebut tentunya didukung oleh kemajuan ilmu-ilmu dasar, misalnya Matematika, Kimia, Matematika, Biologi, Astronomi, dan Fisika. Dalam hal ini, Fisika sebagai salah satu ilmu dasar, menyumbangkan konsep, prinsip, dan...






0 komentar:
Posting Komentar