Usianya baru menginjak 30 tahun. Namun ia calon kandidat doktor dari salah satu universitas ternama di Amerika Serikat, George Washington University.
Kandidat doktor itu bernama Daniel Lumbun Tobing. Berbekal mimpi Daniel yang awalnya ingin menjadi arsitek justru tertarik dengan keragaman hewani di Nusantara.Sempat jadi pegawai negeri sipil di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Daniel akhirnya mencoba peruntungan. Ia pun mendapat bea siswa di Negeri Paman Sam.
Saat ini Daniel bekerja sebagai peneliti ikan air tawar di Natonal Natural History Museum di Washington DC. lalu apa alasannya ia berminat menjadi peneliti ikan air tawar?
Ikan kecil yang biasa di Pulau Jawa disebut wader atau di Sumatra dan Kalimantan disebut seluang menjadi salah satu bahan penelitiannya.
Hasil penelitian Daniel juga masuk ke dalam jurnal penelitian internasional. Lewat kerja kerasnyalah keragaman ikan Indonesia yang menakjubkan itu kini bisa mendunia.
Yohanes Surya lahir di Jakarta pada tanggal 6 November 1963. Ia mulai memperdalam fisika pada jurusan Fisika MIPA Universitas Indonesia hingga tahun 1986, mengajar di SMAK I Penabur Jakarta hingga tahun 1988 dan selanjutnya menempuh program master dan doktornya di...