Jika kita mengetahui jarak ke matahari kita dapat membuat beberapa peralatan sederhana yang akan memungkinkan kita untuk menghitung ukuran matahari. Jarak rata-rata matahari ~ 149, 595, 390 km. (~ 150, 000, 000 km)
Alat dan Bahan:
- Paku kecil
- Alumunium foil
- Karton
- Gunting
- Selotip
- Penggaris kayu 1 meter
Langkah Pembuatan:
1. Lubangi alumunium foil (ukuran ~ 2 cm x 2 cm) dengan paku kecil.
2. Sediakan sebuah karton (ukuran ~ 8 cm X 15 cm) seperti yang ditunjukkan. Kemudian lubangi bagian atas dari kartu dan potongan aluminium foil dengan paku.
3. Sediakan sepotong kecil karton (ukuran ~ 6 cm x 15 cm) seperti yang ditunjukkan. Kemudian lem sepotong kecil kertas grafik ke kartu.
4. Pasangkan kartu grafik untuk salah satu ujung penggaris kayu seperti yang ditunjukkan.
5. Pasangkan kartu yang ada alumunium foil ke ujung lain dari penggaris kayu.
6. Luruskan penggaris kayu sehingga matahari bersinar melalui lubang paku ke kertas grafik.
7. Hati-hati menghitung jumlah baris yang mencakup gambar pada kertas grafik. Kemudian gunakan prinsip berikut untuk menghitung diameter matahari.
Keterangan:
A = diameter gambar matahari (hasil diperoleh berdasarkan percobaan)
B = penggaris kayu (1 meter atau 1000 mm)
D = jarak ke matahari (150.000.000 km)
F = diameter matahari (tidak diketahui)
B = penggaris kayu (1 meter atau 1000 mm)
D = jarak ke matahari (150.000.000 km)
F = diameter matahari (tidak diketahui)
Peralatan anda telah menciptakan dua segitiga sama kaki yang sama. Segitiga sama kaki ABC mirip dengan segitiga FED. Ini berarti sudutnya adalah sama.
Sudut BC = Sudut ED
Sudut AB = Sudut EF = Sudut AC= Sudut DF
Juga rasio: A / B = F / D
Sudut BC = Sudut ED
Sudut AB = Sudut EF = Sudut AC= Sudut DF
Juga rasio: A / B = F / D
Selamat Mencoba dan Semoga Bermanfaat...
sumber budakfisika
Tahukah kamu dimasa depan nanti kita akan berteman dengan robot berupa manusia yang disebut ROBOT HUMONOID. Asimo adalah salah satu contoh robot humonoid yang sedang dikembangkan saat ini. Apalagi banyak film sains fiksi tentang pertemanan robot dengan manusia. Mau tahu bagaimana robot-robot itu bekerja...
Yohanes Surya lahir di Jakarta pada tanggal 6 November 1963. Ia mulai memperdalam fisika pada jurusan Fisika MIPA Universitas Indonesia hingga tahun 1986, mengajar di SMAK I Penabur Jakarta hingga tahun 1988 dan selanjutnya menempuh program master dan doktornya di...
"Matematika menjadi mudah dan menyenangkan"
keynote speaker - Prof. Yohanse Surya, Ph.D - Surya Instute
"Perkembangan teknologi informasi dalam dunia pendidikan"
Sutanto Hartono - Presiden Direktur Microsoft Indonesia
Hari Jumat, 29 April 2011
Pukul: 13.00-17.00 WIB
Bertempat di:
Gedung Balai Kartini - Mawar Conference Room
Jl. Jendal Gatot Subroto Kav 37 , Jakarta 12950
Perkembangan IPTEK membawa manfaat dan berbagai kemudahan dalam kehidupan manusia. Kemajuan IPTEK tersebut tentunya didukung oleh kemajuan ilmu-ilmu dasar, misalnya Matematika, Kimia, Matematika, Biologi, Astronomi, dan Fisika. Dalam hal ini, Fisika sebagai salah satu ilmu dasar, menyumbangkan konsep, prinsip, dan...












0 komentar:
Posting Komentar